Senin, 01 Desember 2014
Stop Judging Like You Know Them Forever
Jumat, 11 April 2014
Sigh.
Kadang hal yang keliatannya mudah untuk dijalanin nyatanya ga semudah dengan yang dibayangkan. Kata-kata berbalut manis dengan ribuan janji janji untuk tetap disana hanya menguap begitu saja seakan-akan tidak pernah ada yg mengucapkan. Terlalu mudah untuk kemudian pergi. Terlalu mudah untuk kemudian lupa. Terlalu mudah untuk kemudian menyerah. Menyalahkan keadaan. Menyalahkan apapun yang ada untuk dijadikan kambing hitam. Padahal terkadang hanya rasa bosan yang sesaat menghampiri.
Kamis, 13 Maret 2014
Unhappy things.
Hal paling tidak menyenangkan adalah ketika kamu mulai menemukan pengganti yang bisa membuat mu nyaman lalu kenyataannya itu bukan orangnya. Ketika kamu sudah mendapati dirimu melupakan orang yg kamu cintai hingga jungkir balik dulu lalu kemudian dia datang kembali seperti orang yg tidak pernah berbuat dosa. Ketika orang yang kamu percaya sebagai sahabat tiba tiba merusak persahabatan itu dengan pernyataan cintanya. Lalu harus kemana aku? Kadang yang dibutuhkan bukan dia yang kemudian datang lagi perlu diingat bahwa bukan kamu yg selamanya aku mau. Bagus kamu pergi saja. Kadang yang dibutuhkan bukan pernyataan itu yang akhirnya merusak pertemanan selama ini. Kamu tahu bahwa aku masih trauma dengan kejadian kemarin. Aku juga tahu bahwa kamu ingin berniat menyembuhkan tapi bukan begini. Tapi bukan kamu. Maaf. Kita seperti layaknya cat and mouse di film kartun anak anak. Saling mengejar. Dan sedihnya,kita tak tahu siapa yg menjadi tikus dan kucingnya. Pertanyaan lalu harus kemana aku akhirnya hanya berhenti disini ,ditepi jurangan untuk menunggu kemudian siapa yang akan menyelamatkan hati ini. Dan itu butuh waktu.
Sabtu, 15 Februari 2014
The Epic Memorabilia Moment
Fight with thoughts.
B: “Dunno”
A: “masih mau lanjut?”
B: “If that is something that I want why I should off?”
A: “Oh, the ambitious one still right there? Love or desire?”
B: “Love”
A: “Are you sure?”
B: “Absofreakinglutely sure. You think what I am doing for this shit years? Lari ga berhenti ngejar sesuatu terus bisa tahan sampe sekarang apa kalo gabisa dibilang cinta?”
A: “I think its just your desire”
B: “What are you talking about with “your desire”?”
A: “Lo cuma nafsu. Lo masih ngejar karena didalem diri lo masih ada rasa penasaran. Masih ada banyak pertanyaan yang lo belum nemu jawabannya kalo lo belum cari sendiri. Lo belum ngerasa wowza kalo belom lo dapetin, maka dari itu lo masih lari buat ngejar. Gini ya, anggep lo lagi ikut audisi Indonesian idol, ngantri seharian , bergumul sama ribuan bahkan ratusan ribu orang, kepanasan, dan other thingy that make your ass just wanna get out from there but you cant do it, karena apa? Karena terobsesinya lo sama golden ticket. Anggap A adalah golden ticket buat lo yang bayangan lo kalo dapet itu golden ticket bakalan ngubah kehidupan lo, lo bakalan jadi penyanyi terkenal, dan bikin lo bahagia. Tapi, lo lupa kalo Tuhan udah nawarin lo banyak kontrak rekaman (anggap orang orang yang pernah atau emang lagi deket atau pernah ada dihidup lo itu kontrak rekaman) yang sebenernya mudah untuk lo lakuin, lo terima tawarannya lo tinggal tanda tangan and then work it out together terus bisa jadi kan kontrak rekaman itu yang justru ngubah kehidupan lo, lo justru jauh lebih terkenal dan lo bisa dapetin bahagia darisana. Dibanding dapetnya golden ticket yang kalo lo udah dapet lo musti ikut babak eliminasi lagi terus karantina dan kalo lo menang belum tentu lo bakalan jadi the most well known singer? Lo liat Joy Tobing, dia menang juara 1 tapi kemana dia sekarang? “
B: “But you don’t get it, Tuhan nyuruh gue lari sejauh ini pasti ada tujuannya. Gue percaya semua nya bakalan ada hasilnya dan usaha gue selama ini juga ga sia- sia”
A: “Yap, Tuhan bawa lari lo sampai sejauh ini bukan berarti untuk ngebawa lo ke golden ticket,kan? Tuhan bawa lo lari sejauh ini untuk ngajarin lo kalo jangan liat kebahagiaan dari satu sisi aja. Analoginya gini , lo tau nasi? Kebanyakan orang Indonesia berfikir kalo belum makan nasi belum kerasa kenyang. Padahal masih banyak sumber karbohidrat lain yang bisa gantiin nasi yang bisa ngasih efek kenyang yang sama. Kita gabisa ngelihat kebahagiaan dari sisi kita aja, diluar sana masih banyak hal yang bisa bikin kita bahagia, lo cuma gabisa liat itu bukan karena lo emang gabisa tapi lo gamau ,lo gamau buat nyoba. Otak lo masih dipenuhin sama eksepetasi ekspetasi yang lo buat sendiri. Lo delusional sendiri. Balik ke topik, coba hitung berapa banyak kontrak rekaman yang lo udah tolak mentah-mentah? Berapa banyak alibi yang lo kasih ke mereka buat nutupin keambisiusan lo itu? Sebenernya lo udah capek, tapi lo gamau dengerin perasaan lo sendiri, lo justru cover semuanya dengan “gue bisa kok” “gue baik baik aja” “gue belum butuh” and bla bla bla. Padahal lo udah capek banget. Lo juga capek sebenernya untuk terus nolak kontrak rekaman itu, padahal lo butuh, padahal lo mau tanda tanganin, tapi lo terlalu insecure, sampe akhirnya kontrak rekaman itu hilang, ketika lo minta balik, kontrak rekaman itu udah terlanjur ditanda tanganin yang lain. Dan sekarang apa? Lo cuma bisa nyesel kan? Run without direction. Hidup itu ga selalu apa yang kita mau. Inget betapa ngoyonya lo buat masuk fakultas kedokteran wujudin mimpi lo jadi dokter bedah dengan usaha lo masuk kelas IPA dan usaha lainnya. Tapi, Tuhan justru ngelempar lo ke fakultas komunikasi. Lo fikir itu ga ada maksutnya? Mungkin jalan lo emang disini. Bahagia lo ada disini dan Tuhan percaya lo mampu makanya lo dilempar kesini.
A: “I get it “ *she whispered*