Senin, 01 Desember 2014

Stop Judging Like You Know Them Forever

Diposting oleh Unknown di 19.21 0 komentar
Sedih untuk mendengar kata-kata yang keluar dari mulut mereka. Sedih untuk mengetahui bahwa beberapa orang terdekatmu tidak tidak mendukung langkah yang kamu ambil. Apakah karena dia orang baik belum cukup untuk kalian? Untuk mengerti mengapa saya memilih dia? Apakah karena dia mampu berfikir dewasa, mampu menghargai wanita, mampu membuktikkan ucapannya dan mengerti bagaimana wanita seharusnya diperlakukan belum menjadi alasan yang kuat mengapa saya ingin bersama dia sampai sekarang? Belum cukupkah? kalian hanya menilai bahwa alasan saya memilih dia karena dia yang sudah cukup sukses dan mampu meraih mimpinya walau masih muda? Karena dia tampan? Sampai situkah penilaian kalian? Hingga tak berfikir bahwa saya tidak mempertimbangkan soal keyakinan kita yang berbeda? Soal jauhnya jarak yang memisahkan saya dengan dia? Tidak , kalian salah besar. Saya mempertimbangkannya ketika saya memutuskan untuk memilih dia. Saya tahu dia orang baik dan berasal dari keluarga baik-baik (karena saya telah bertemu dengan keluarganya). Saya tahu dia rela mengorbankan waktunya yang sempit untuk ke Jakarta menemui saya beberapa kali ditengah ketatnya pendidikan yang sedang dia ambil. Saya tahu bagaimana dia bersikap, saya tahu kebiasaannya, saya tahu lagu dan makanan favoritnya, saya tahu mimpi-mimpinya yang ingin diwujudkan, saya tahu cerita-ceritanya. Dan alasan mengapa saya memilih dia adalah dia mampu membuat saya seperti dirumah ketika didekatnya, dia mampu memotivasi saya untuk mewujudkan resolusi-resolusi saya, dia yang mengingatkan saya ketika saya mulai kehilangan arah, dan dia yang membuat saya tetap menjadi diri saya sendiri. Apakah alasan alasan yang telah disebutkan diatas masih tidak cukup untuk mengubah pola fikir kalian mengenai saya dan hubungan yang sedang saya jalani? 

Jumat, 11 April 2014

Sigh.

Diposting oleh Unknown di 18.30 0 komentar

Kadang hal yang keliatannya mudah untuk dijalanin nyatanya ga semudah dengan yang dibayangkan. Kata-kata berbalut manis dengan ribuan janji janji untuk tetap disana hanya menguap begitu saja seakan-akan tidak pernah ada yg mengucapkan. Terlalu mudah untuk kemudian pergi. Terlalu mudah untuk kemudian lupa. Terlalu mudah untuk kemudian menyerah. Menyalahkan keadaan. Menyalahkan apapun yang ada untuk dijadikan kambing hitam. Padahal terkadang hanya rasa bosan yang sesaat menghampiri.

Kamis, 13 Maret 2014

Unhappy things.

Diposting oleh Unknown di 19.12 0 komentar

Hal paling tidak menyenangkan adalah ketika kamu mulai menemukan pengganti yang bisa membuat mu nyaman lalu kenyataannya itu bukan orangnya. Ketika kamu sudah mendapati dirimu melupakan orang yg kamu cintai hingga jungkir balik dulu lalu kemudian dia datang kembali seperti orang yg tidak pernah berbuat dosa. Ketika orang yang kamu percaya sebagai sahabat tiba tiba merusak persahabatan itu dengan pernyataan cintanya. Lalu harus kemana aku? Kadang yang dibutuhkan bukan dia yang kemudian datang lagi perlu diingat bahwa bukan kamu yg selamanya aku mau. Bagus kamu pergi saja. Kadang yang dibutuhkan bukan pernyataan itu yang akhirnya merusak pertemanan selama ini. Kamu tahu bahwa aku masih trauma dengan kejadian kemarin. Aku juga tahu bahwa kamu ingin berniat menyembuhkan tapi bukan begini. Tapi bukan kamu. Maaf. Kita seperti layaknya cat and mouse di film kartun anak anak. Saling mengejar. Dan sedihnya,kita tak tahu siapa yg menjadi tikus dan kucingnya. Pertanyaan lalu harus kemana aku akhirnya hanya berhenti disini ,ditepi jurangan untuk menunggu kemudian siapa yang akan menyelamatkan hati ini. Dan itu butuh waktu.

Sabtu, 15 Februari 2014

The Epic Memorabilia Moment

Diposting oleh Unknown di 03.15 0 komentar

This scumbag brain hardly can erase the memory about how we used to feel about them and how did they make us feel. It brings you “ The Epic Memorabilia Moment “ before you sleep, and BOOM, even in the most random moment sometimes you remember about them, and even missed them.

P.S: I miss you.
Lurv, Taya.

Fight with thoughts.

Diposting oleh Unknown di 03.13 0 komentar
A: “Udah lelah?”
B: “Dunno”
A: “masih mau lanjut?”
B: “If that is something that I want why I should off?”
A: “Oh, the ambitious one still right there? Love or desire?”
B: “Love”
A: “Are you sure?”
B: “Absofreakinglutely sure. You think what I am doing for this shit years? Lari ga berhenti ngejar sesuatu terus bisa tahan sampe sekarang apa kalo gabisa dibilang cinta?”
A: “I think its just your desire”
B: “What are you talking about with “your desire”?”
A: “Lo cuma nafsu. Lo masih ngejar karena didalem diri lo masih ada rasa penasaran. Masih ada banyak pertanyaan yang lo belum nemu jawabannya kalo lo belum cari sendiri. Lo belum ngerasa wowza kalo belom lo dapetin, maka dari itu lo masih lari buat ngejar. Gini ya, anggep lo lagi ikut audisi Indonesian idol, ngantri seharian , bergumul sama ribuan bahkan ratusan ribu orang, kepanasan, dan other thingy that make your ass just wanna get out from there but you cant do it, karena apa? Karena terobsesinya lo sama golden ticket. Anggap A adalah golden ticket buat lo yang bayangan lo kalo dapet itu golden ticket bakalan ngubah kehidupan lo, lo bakalan jadi penyanyi terkenal, dan bikin lo bahagia. Tapi, lo lupa kalo Tuhan udah nawarin lo banyak kontrak rekaman (anggap orang orang yang pernah atau emang lagi deket atau pernah ada dihidup lo itu kontrak rekaman) yang sebenernya mudah untuk lo lakuin, lo terima tawarannya lo tinggal tanda tangan and then work it out together terus bisa jadi kan kontrak rekaman itu yang justru ngubah kehidupan lo, lo justru jauh lebih terkenal dan lo bisa dapetin bahagia darisana. Dibanding dapetnya golden ticket yang kalo lo udah dapet lo musti ikut babak eliminasi lagi terus karantina dan kalo lo menang belum tentu lo bakalan jadi the most well known singer? Lo liat Joy Tobing, dia menang juara 1 tapi kemana dia sekarang? “
B: “But you don’t get it, Tuhan nyuruh gue lari sejauh ini pasti ada tujuannya. Gue percaya semua nya bakalan ada hasilnya dan usaha gue selama ini juga ga sia- sia”
A: “Yap, Tuhan bawa lari lo sampai sejauh ini bukan berarti untuk ngebawa lo ke golden ticket,kan? Tuhan bawa lo lari sejauh ini untuk ngajarin lo kalo jangan liat kebahagiaan dari satu sisi aja. Analoginya gini , lo tau nasi? Kebanyakan orang Indonesia berfikir kalo belum makan nasi belum kerasa kenyang. Padahal masih banyak sumber karbohidrat lain yang bisa gantiin nasi yang bisa ngasih efek kenyang yang sama. Kita gabisa ngelihat kebahagiaan dari sisi kita aja, diluar sana masih banyak hal yang bisa bikin kita bahagia, lo cuma gabisa liat itu bukan karena lo emang gabisa tapi lo gamau ,lo gamau buat nyoba. Otak lo masih dipenuhin sama eksepetasi ekspetasi yang lo buat sendiri. Lo delusional sendiri. Balik ke topik, coba hitung berapa banyak kontrak rekaman yang lo udah tolak mentah-mentah? Berapa banyak alibi yang lo kasih ke mereka buat nutupin keambisiusan lo itu? Sebenernya lo udah capek, tapi lo gamau dengerin perasaan lo sendiri, lo justru cover semuanya dengan “gue bisa kok” “gue baik baik aja” “gue belum butuh” and bla bla bla. Padahal lo udah capek banget. Lo juga capek sebenernya untuk terus nolak kontrak rekaman itu, padahal lo butuh, padahal lo mau tanda tanganin, tapi lo terlalu insecure, sampe akhirnya kontrak rekaman itu hilang, ketika lo minta balik, kontrak rekaman itu udah terlanjur ditanda tanganin yang lain. Dan sekarang apa? Lo cuma bisa nyesel kan? Run without direction. Hidup itu ga selalu apa yang kita mau. Inget betapa ngoyonya lo buat masuk fakultas kedokteran wujudin mimpi lo jadi dokter bedah dengan usaha lo masuk kelas IPA dan usaha lainnya. Tapi, Tuhan justru ngelempar lo ke fakultas komunikasi. Lo fikir itu ga ada maksutnya? Mungkin jalan lo emang disini. Bahagia lo ada disini dan Tuhan percaya lo mampu makanya lo dilempar kesini.
A: “I get it “ *she whispered*

Senin, 10 Februari 2014

Move on.

Diposting oleh Unknown di 18.51 1 komentar

Hello, folks! How your life is going? I hope good, right? Been through a rough week of my life, being lied, being blamed, being hated for no reason, got eat disorder attacked, and so many problems are coming. But, I’m just a believer that after the rain theres always a rainbow follow up, and yap! Thats happening! Saya hanya terbangun tadi pagi dan menyadari “mengapa kamu harus terpuruk? Mengapa kamu harus bersedih? Waktumu  jauh lebih berharga dibanding hanya untuk memikirkan hal-hal yang seharusnya tidak difikirkan. Hidupmu brilian dan kamu berhak untuk menjadikannya lebih. Kamu orang baik, dan percaya orang baik akan selalu bersama dengan orang-orang baik pula. Kamu tidak bodoh hanya karena kamu telah dibohongi, kamu hanya terlalu baik dengan dia dan melihat segalanya dengan kebaikan bukan keburukan. Mengapa harus menangis, jika masih banyak alasan untuk tersenyum, mengapa harus murung, jika masih banyak hal yang patut untuk ditertawakan. Maafkan mereka yang telah menyakiti hatimu, karena hanya orang yang bijak yang mau memaafkan, hadapi masalahmu dan selesaikan, karena hanya sedikit orang yang berani menyelesaikan masalahnya, banyak dari mereka memilih untuk lari dan membohongi diri sendiri seolah tidak terjadi apa-apa. Bangkit dan pergi. Sabar dan ikhlas. Percaya bahwa Tuhan sangat adil, setelah datangnya sakit akan selalu ada kejutan bahagia diakhir. Anggap semuanya ujian untuk menjadikan kita lebih kuat. Mengapa harus berhenti berlari? Jika disana masih banyak mimpi yang harus diraih? Mengapa lelah? Jika disana masih banyak orang yang menyayangimu, keluarga, dan teman yang akan selalu setia mendukungmu yang selalu berada disana bahkan ketika kamu terjatuh sekalipun.” Dan setelah beberapa detik hasil renungan pagi, saya memutuskan untuk pergi keluar dan lari pagi, diiringi lagu Hari Baru dari RAN semuanya terasa “baru” untuk saya. Menghirup udara segar pagi, bertemu orang-orang baru, saling sapa, life is beautiful, right? Just believe and smile. Dengan beberapa resolusi yang saya buat untuk mengiringi kebangkitan saya ini, saya harap ini tidak telat karena ya ini baru bulan februari dan masih banyak waktu bukan? Hehe. Why dont make yourself useful? Go out and find experience, meet new people and learn from them, you are so young to feel regret. Run. I promise I wont stop run to catch my dream and never stop believe. And you know what? just fyi, that Allah just gave me something beyond of my expectation. I just got good score at my study and many many happy things I got! Whoaaa! Alhamdulillah!  JUST BELIEVE, GUYS!:)

With lurv, Taya

Jumat, 07 Februari 2014

Walk away

Diposting oleh Unknown di 09.44 0 komentar
Ketika semua hal baik pergi, gue berdiri disini menunggu sesuatu yang ga gue tau. Gue cuma percaya bahwa semua mungkin akan berakhir, tapi gue cuma melihat itu ga bakalan mungkin. Gue benci menghadapi perpisahan, gue lebih suka pertemuan. Ya, gue menghargai setiap momen tersebut, dan ya gue suka disana. Gue benci untuk melihat seseorang pergi menjauh kemudian perlahan menghilang. Gue pengen pergi ke tempat yang ga gue tau, simple, untuk nemuin sesuatu yang baru, sesuatu yang mungkin berguna untuk kehidupan gue selanjutnya. Gue gamau terjebak disuatu tempat ,sekalipun tempat itu bagus. Gue gamau ngeliat dunia jatuh, dan kalopun itu terjadi, dengan lo megang tangan gue segalanya akan baik aja. Bilang sama gue, semuanya akan baik baik aja. Jangan bilang selamat tinggal, jangan buang waktu gue.
 

.Babe With Brain. Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review