Rabu, 29 Mei 2013
Believe.
Kadang
kita itu lucu ya. Iya. Kita selalu bilang hidup itu rumit. Ngeluh ini itu.
Bilang kalo “udah ah gue nyerah terlalu sulit untuk dijalanin" disaat kita lagi putus asa. Tapi taugak? Sebenernya yang bikin rumit
itu kita sendiri. Tanpa sadar kita selalu ngebuat hal yang sebenernya mudah
jadi keliatan rumit. Karena apa? Ya. Males. Kita terlalu malas untuk mencoba
bahkan menyentuh. Kadang ketika kita udah mau mencoba lalu baru bertemu rintangan ditengah kita udah
nyerah gitu aja. Semua ada proses. Gimana kita mau sukses kalo ditengah proses
aja kita udah berhenti. Sama halnya seperti kita naik gunung. Gimana mau bisa
menikmati indahnya sunset dari atas gunung kalo ditengah perjalanan aja kita
udah bilang ga sanggup lalu berhenti. Tuhan merancang sedemikian rupa caranya
Cuma buat kita agar lebih kuat. Agar gak menjadi manusia yang mudah rapuh
ketika kita udah sampe kesuksesan. Karena buat pertahanin kesuksesan akan lebih
sulit dibanding saat mencapainya. Tuhan menguji kita sejauh mana kita bisa
yakin dan bertahan sama cobaan yang Tuhan kasih. Tuhan Maha Adil. Tuhan ga
mungkin ga mendengar setiap doa-doa hambanya. Tuhan bahkan lebih tahu mana yang
terbaik untuk kita. Kalo kita ga berdiri disana sekarang, mungkin itu memang
bukan yang terbaik untuk kita. Ini klise memang. Tapi itu keyakinan yang gue
percaya sampai sekarang. Kesuksesan bisa digenggam sama mereka yang percaya.
Sama mereka yang mau berusaha dan berdoa.
The Letters Of You
Kertas-kertas putih yang berserakan diatas meja kayu yang
mulai lapuk itu akan bercerita kepadamu. Tentang keyakinan yang ku percaya hingga
detik ini. Lewat kata-kata dalam lembaran kertas itu aku bercerita tentang
sebuah perasaan kosmik yang membelenggu hingga bertahun-tahun lamanya. Untaikan
kata yang hanya bisa aku tumpahkan dengan pena bukan mulut ini. Kamu, satu hal
yang paling tidak aku mengerti. Kamu, racun yang membunuhku perlahan. Kamu,
bayangan yang aku reka dan aku cipta.
Sebagian dari lembaran-lembaran ini menginginkan kamu
datang, membenciku hingga muak, melakukan hal-hal sarkastik hingga aku tersadar
dan menyesali diriku sendiri, menertawakan kebodohanku untuk sampai jatuh hati
padamu.
Namun , sebagiannya lagi menginginkan kamu hadir, untuk
jatuh hati lagi segila-gilanya. Membaca ulang setiap momen dalam perjalanan
kita, menikmati setiap kata dari kalimat-kalimat yang kita buat dahulu. Betapa
dibagian ini aku percaya bahwa setiap air mata yang jatuh tidak akan terbuang
sia-sia. Betapa aku yakin bahwa miliaran detik yang aku habiskan tidaklah
pecuma. Untuk sekedar menunggumu hadir kembali.
Andai saja waktu dapat dihentikan. Mungkin
aku tidak akan begitu takut untuk kehilanganmu. Aku tidak akan ragu untuk
menghabiskan satu detik bersamamu. Satu detik berharga. Dan aku rela menukar
apapun untuk itu.
Pada akhirnya semua hanya menjadi kenangan.Kenangan yang mungkin suatu saat nanti dinikmati kembali, tanpa perasaan tersiksa, aku harap.
Tepat disurat terakhir ini dirimu masih menggelayut disana. Secercah
harapan hadir. Andai saja kata-kata ini bisa menguap dan bertengger diotakmu. Aku
harap kamu mengerti atau paling tidak setengah mengerti. Mungkin hanya aku yang
merasakan. Yang selalu mendamba untuk kau mengalami.
Rabu, 08 Mei 2013
Iron Man 3

Last night, I just had a time to watched a movie that being discussed by people lately. Yes, Iron man 3. I’ve got nothing. It just spectacular, incredible and amazing one! Especially with the technology that they used along this movie. And.. Robert Downey Jr is so lovely literally. He’ so damn sexy at that movie also with Gwyneth Paltrow who has the coolest bodytoned, I envy you, Mrs. Paltrow! Last but not least, you must watch this movie in a theater or in a 3D! Soon! :)
Langganan:
Komentar (Atom)