Sedih untuk mendengar kata-kata yang keluar dari mulut
mereka. Sedih untuk mengetahui bahwa beberapa orang terdekatmu tidak tidak
mendukung langkah yang kamu ambil. Apakah karena dia orang baik belum cukup
untuk kalian? Untuk mengerti mengapa saya memilih dia? Apakah karena dia mampu
berfikir dewasa, mampu menghargai wanita, mampu membuktikkan ucapannya dan
mengerti bagaimana wanita seharusnya diperlakukan belum menjadi alasan yang
kuat mengapa saya ingin bersama dia sampai sekarang? Belum cukupkah? kalian
hanya menilai bahwa alasan saya memilih dia karena dia yang sudah cukup sukses
dan mampu meraih mimpinya walau masih muda? Karena dia tampan? Sampai situkah
penilaian kalian? Hingga tak berfikir bahwa saya tidak mempertimbangkan soal
keyakinan kita yang berbeda? Soal jauhnya jarak yang memisahkan saya dengan
dia? Tidak , kalian salah besar. Saya mempertimbangkannya ketika saya
memutuskan untuk memilih dia. Saya tahu dia orang baik dan berasal dari
keluarga baik-baik (karena saya telah bertemu dengan keluarganya). Saya tahu
dia rela mengorbankan waktunya yang sempit untuk ke Jakarta menemui saya
beberapa kali ditengah ketatnya pendidikan yang sedang dia ambil. Saya tahu
bagaimana dia bersikap, saya tahu kebiasaannya, saya tahu lagu dan makanan
favoritnya, saya tahu mimpi-mimpinya yang ingin diwujudkan, saya tahu
cerita-ceritanya. Dan alasan mengapa saya memilih dia adalah dia mampu membuat
saya seperti dirumah ketika didekatnya, dia mampu memotivasi saya untuk mewujudkan
resolusi-resolusi saya, dia yang mengingatkan saya ketika saya mulai kehilangan
arah, dan dia yang membuat saya tetap menjadi diri saya sendiri. Apakah alasan
alasan yang telah disebutkan diatas masih tidak cukup untuk mengubah pola fikir
kalian mengenai saya dan hubungan yang sedang saya jalani?
Senin, 01 Desember 2014
Langganan:
Komentar (Atom)